SEKILAS TENTANG EKOWISATA

Pariwisata Indonesia, memiliki keunikan tersendiri, dengan  lebih dari 550 ragam bahasa dari 350 suku yang tersebar di 33 provinsi Indonesia. Pariwisata identik dengan kesenangan dan pelayanan yang memuaskan. Berbagai jenis kunjungan wisata dikemas dalam bentuk PAKET WISATA yang menarik ditawarkan oleh setiap  Biro Perjalanan Wisata  untuk dapat dinikmati oleh penggunana jasa, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Pemerintah Indonesia melalui Dinas Pariwisata Daerah masing-masing diawali periode tahun 2000 menggalakkan jenis Ekowisata, yaitu wisata membaur dengan alam dan masyarakat setempat.

Ekowisata adalah kegiatan wisata alam yang berorientasi dengan alam,  seni dan budaya, adat istiadat masyarakat, dimana pengunjung mengikuti tata cara dan aturan kehidupan masyarakat setempat serta mengikuti pola hidup, ditujukan agar mengetahui dari dekat aktivitas dan  keseharian mereka.

Wisata Suku Baduy : adalah salah satu produk Wisata Alam yang mengarah pada Wisata Seni dan Budaya, dalam rangka untuk memperkenalkan pada  masyarakat “KOMUNITAS PENCINTA EKOWISATA”. Sebagai insan wisata, Kita mengetahui  bahwa suku baduy adalah salah satu suku di Indonesia yang bermukim di Provinsi Banten yang kental dengan Adat serta norma–norma budaya yang masih berlaku di Jaman modern.
Seninya adalah : dalam jaman modernisasi seperti saat ini kita masih bisa melihat yang paling sederhana tentang pembuatan cendramata seperti Tas yang terbuat dari akar dan kulit kayu, gelang, topi, alat makan yang sederhana sendok garpu yang terbuat dari kayu, kain tenun dan lain-lain.
Budayanya adalah : Mereka masih bertahan hidup dengan serba keterbatasan dan mengandalkan Alam sebagai sumber kehidupan yang utama, dan tidak memperkenankan suku tersebut tersentuh dengan jaman Modern seperti saat ini, tidak ada aliran listrik, dan  alat – alat elektronik yang biasa kita jumpai di jaman modern ini.
menginap di rumah suku Baduy dan berbaur bersama mereka sekaligus berinteraksi untuk mengetahui lebih jauh tentang adat istiadat dan budaya yang ada pada suku tersebut. Anda juga akan merasakan bagaimana Alam terasa dekat dengan anda, merasakan bagaimana kegelapan di perkampungan baduy, keramahan penduduk baduy dan jalur setapak pada saat berjalan menuju suku Baduy Luar dan Baduy Dalam, dan paling terindah adalah anda bersatu dengan keindahan panorama Alam suku Baduy, serta anda bisa membawa pulang beberapa cendramata buatan tangan suku Baduy.

Gambaran Umum

Baduy adalah kelompok masyarakat peninggalan dari Kerajaan Padjadjaran di Tatar Sunda Pasundan yang masih memegang teguh adat kesundaan, dengan kepercayaan mereka yang dianut sebagai religi adalah Sunda Wiwitan.

Berdasarkan wilayah administratif pemerintahan, perkampungan baduy termasuk ke dalam wilayah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Masyarakat Baduy begitu konsisten terhadap ketentuan–ketentuan adat mutlak (pikukuh), begitu juga perlakukan terhadap alam yang selalu dijaga kelestariannya demi menunjang mata pencaharian utama mereka.
Bayangkan jika kita dapat melihat dan menginjakkan kaki di perkampungan adat ini. Keindahan alam di tanah Baduy serta keramahan masyarakatnya, menjadikan perjalanan ini suatu pengalaman yang sarat nuansa dan suasana baru yang takan terlupakan.
Yang pasti, kita akan merasakan suasana masyarakat pedalaman dan atraksi-atraksi alam yang jarang kita temui dalam rutinitas sehari-hari.

Perlengkapan yang harus dibawa:
Topi, pakaian lapangan (warna hitam), alat mandi, sendal jepit dan sepatu jalan, obat pribadi, senter.

 Aturan adat:

- Menjaga kelestarian dan kebersihan, tidak merusak alam.
- Tidak membuat keributan dan perkelahian
- Dilarang membawa alat
- alat yang membuat gaduh
- Tidak menggunakan peralatan mandi berkimia (sabun, pasta gigi, sampo, dll)- Tidak memotret, membuat video, membuat rekaman suara diperkampungan baduy dalam.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCPenney Coupons